PEMIJATAN BAYI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “PEMIJITAN BAYI” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan mahasiswa AKPER
Fatima Parepare khususnya.
Sebagai pemula dan masih dalam
taraf latihan,kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan tulisan kami ke depan.
Terima kasih.
Parepare,
Sepetember 2013
Kelompok
VI
DAFTAR ISI
I
LATAR BELAKANG
Pijat bayi adalah
sebuah teknik relaksasi yang telah turun temurun di dipraktekkan di Indonesia.
para ahli kesehatan bayi juga telah mengakui manfaat-manfaat pijat bayi bagi
kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Namun, sebuah penelitian lebih lanjut
menemukan bahwa pijat bayi tidak hanya memberikan manfaat besar bagi tumbuh
kembang fisik si kecil, namun juga memberikan manfaat besar bagi perkembangan otak,
mental dan panca indera.
Para ahli telah
membuktikan, sentuhan bunda yang secara langsung dirasakan bayi, merupakan
perangsang utama bagi perkembangan otak si kecil, terutama masa delapan minggu
setelah kelahiran. Untuk itu lebih disarankan, pemijatan bayi dilakukan oleh
bunda sendiri, karena sentuhan-sentuhan fisik secara berkala dan berkelanjutan
yang dilakukan oleh ibu dan bayi dapat membantu pembentukan struktur dasar otak
yang sehat dan mengoptimalkan ikatan emosi antara bayi dengan Ibunya.
Sesungguhnya praktek
pijat bayi tidak hanya terdapat di Indonesia, metode kesehatan ini juga
dipraktekkan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Bahkan para ahli medis
modern telah pula melakukan penelitian mengenai manfaat pijatan bagi bayi.
Diantaranya adalah mempererat ikatan emosional antara sang bayi dengan Ibunya.
Bayi yang di pijat secara berkala mempunyai pertumbuhan yang lebih baik
ketimbang bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat memiliki perkembangan
sistem motorik yang lebih baik, pola tidur yang teratur, pengenalan terhadap
lingkungannya serta memiliki ketenangan emosi yang lebih baik pula.
II
KONSEP DASAR
TEORI
A. MANFAAT PIJAT
BAYI
Efek Biokimia Dan Fisik Yang Positif
1. Efek biokimia yang positif dari
pijat, antara lain:
·
Menurunkan
kadar hormone stress (catecholamine)
·
Meningkatkan
kadar serotonin
2. Efek fisik/klinis, antara lain:
·
Meningkatkan
jumlah dan sitotoksisitas dari system immunitas (sel pembunuh alami)
·
Mengubah
gelombang otak secara positif
·
Memperbaiki
sirkulasi darah dan pernapasan
·
Merangsang
fungsi pencernaan serta pembuangan
·
Meningkatkan
kenaikan berat badan
·
Mengurangi
depresi dan ketegangan
·
Meningkatkan
kesiagaan
·
Membuat
tidur lelap
·
Mengurangi
rasa sakit
·
Menurangi
kembung dan kolik (sakit perut)
·
Meningkatkan
hubungan batin antara orangtua dan bayinya (bonding)
·
Meningkatkan
volume ASI
B. MEKANISME
DASAR PEMIJATAN (FISIOLOGI PIJAT BAYI)
Mekanisme dasar pemijatan bayi,
antara lain:
1. Pengeluaran beta endorphin
2. Aktivitas nervus vagus
3. Produksi serotonin
a.
Beta endorphin mempengaruhi
mekanisme pertumbuhan
Pijatan akan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg dari Duke University
Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus. Pakar ini menemukan
bahwa jika hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke bayinya terganggu
akan menyebabkan hal-hal berikut:
1) Penurunan enzim ODC (ornithine
decarboxylase), suatu enzim yang menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan
jaringan.
2) Penurunan pengeluara hormone
pertumbuhan
3) Penurunan kepekaan ODC jaringan terhadap pemberian hormone pertumbuhan.
Pengurangan sensasi taktil akan
meningkatkan pengeluaran suatu neurochemical beta-endorphine, yang akan
mengurangi pembentukan hormone pertumbuhan karena menurunnya jumlah dan
aktivitas ODC jaringan.
b.
Aktivitas Nervus Vagus
mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan
Penelitian Field dan Schanberg
(1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus
nervus vasus yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin
dan insulin. Dengan demikian penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Itu
sebabnya berat badan bayi yang dipijat meningkat lebih banyak dari pada bayi
yang tidak dipijat.
c.
Aktivitas Nervus Vagus
meningkatkan volume ASI
Penyerapan makanan menjadi
lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat
lapar sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya ASI akan lebih
banyak diproduksi. Seperti diketahui ASI akan semakin banyak diproduksi jika
semakin banyak diminta. Selain itu ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih
tenang dan hal ini berdampak positif pada peningkatan volume ASI.
d.
Produksi serotonin meningkatkan
daya tahan tubuh
Pemijatan akan meningkatkan
aktivitas neurotransmitter serotonin, yaiyu meningkatkan kapasitas sel reseptor
yang berfungsi mengikat glucocotokoid (adrenalin, suatu hormone stress). Proses
ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin (hormone
stress). Penurunan kadar hormone adrenalin ini akan meningkatkan daya tahan
tubuh, terutama IgM dan IgG.
A.
KONTRAINDIKASI PEMIJATAN BAYI
Ada beberrapa keadaan ketika
sebaiknya Anda tidak memijat bayi, yaitu bila:
1. Bayi baru mendapat imunisasi,
tunggulah 72 jam setelahnya.
2. Bayi menderita infeksi kulit
atau infeksi lainnya
3. Bayi dalam keadaan sakit atau
demam
4. Keadaan ruangan sangat dingi
5. Bayi sedang tidur
6. Bayi dalam keadaan lapar atau
baru selesai makan
7. Bayi tampak merasa tak nyaman,
gelisah, atau menangis saat dipijat. Biasanya bayi baru lahir hanya menikmati
pijatan selama 2-5 menit, dan setelah berusia lebih dari 2 bulan, bayi dapat
menikmati pijatan dengan waktu lebih lama.
C. PERSIAPAN YANG
DILAKUKAN SEBELUM PEMIJATAN
1.
Pastikan
tangan anda dalam keadaan bersih dan hangat. Kuku dalam keadaan terpotong
pendek dan tidak menggunakan cincin atau perhiasan di tangan yang dapat melukai
kulit bayi.
2.
Pastikan
suhu ruangan dalam keadaan hangat dan bayi merasa nyaman
3.
Anda
dapat mendengarkan music lembut untuk menambah suasana santai
4.
Pastikan
saat akan melakukan pijat anda dalam keadaan santai dan tidak terburu-buru dan
bayi tidak dalam keadaan lapar, lelah, atau sehabis minum susu.
5.
Sebelum
memijat, cobalah dahulu minyak yang akan digunakan ke kulit bayi dengan
mengoleskan sedikit ke kulit bayi dan tunggu selama 30 menit untuk melihat
adanya reaksi alergi. Gunakan minyak khusus untuk bayi (baby oil atau baby
lotion) atau minyak organic seperti minyak kelapa. Jangan menggunakan minyak
kacang atau aroma terapy yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
6.
Tidak
perlu menggunakan minyak untuk bagian muka atau kepala.
D. PROSEDUR KERJA
1.
CARA PEMIJATAN “WAJAH” (Pijatan “Senyum”
melemaskan otos wajah)
a. Tekan
jari-jari Anda pada kening bayi, pelipis, dan pipi
b. Gunakan
kedua ibu jari untuk memijat daerah diatas alis.
c. Dengan
tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi kearah pipinya.
d. Gunakan
kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya, tarik sehingga tersenyum.
e. Pijat
lembut rahang bawah bayi Anda dari tengah kesamping seolah membuat bayi
tersenyum.
f. Pijat
secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu
2.
Dada
Letakkan kedua tangan di atas
dada dan dengan lembut gerakkan kea rah samping luar mengikuti arah tulang iga.
Lakukan beberapa kali.
3.
Perut
a. Letakkan jari-jari tangan kanan
di perut bayi bagian kanan Anda, dan lakukan gerakan lembut mulai dari bawah
tulang iga ke arah bawah seperti membentuk huruf I.
b. Lanjutkan membentuk huruf L
dengan meletakkan jari kanan pada bagian kiri Anda di bawah tulang iga kea rah
bawah di bagian kanan Anda.
c. Lanjutkan membentuk huruf U.
lakukan gerakkan lembut mulai dari bagian kanan bawah perut bayi pada sisi kiri
Anda kea rah atas di bawah iga sampai ke bagian kiri bawah perut bayi. Semua
gerakan ini akan membentuk I Love U
d. Lanjutkan dengan gerakan
memutar, yang searah jarum jam dengan menggunakan jari-jari tangan. Lakukan
beberapa kali.
e. Untuk mengurangi gas atau rasa
kembung, tekuk kedua lutut ke arah perut dan tahan sampai hitungan 10. Lakukan
beberapa kali.
4.
Kaki,
pergelangan kaki, dan telapak kaki
a. Letakkan satu tangan di bagian
pangkal paha dan tangan satunya di pergelangan kaki bayi, lalu lakukan gerakan
memijat lembut seperti memerah susu dari pangkal paha ke arah pergelangan kaki
dengan tangan secara bergantian. Lakukan beberapa kali.
b. Lalu pijatlah perrgelangan kaki
dengan ibu jari secara lembut. Pijatlah telapak kaki bayi mulai dari tumit ke
arah jemari dengan gerakan melingkar menggunakan ibu jari tangan anda.
c. Pijat dengan lembut jari-jari
bayi satu per satu.
d. Lakukan yang sama pada kaki
yang lainnya.
5.
Tangan
dan telapak tangan
a. Sama seperti pada kaki,
letakkan satu tangan di pangkal lengan dan satu tangan di pergelangan. Lakukan
gerakan seperti memerah susu dan pijat dengan lembut mulai dari pangkal lengan
kea rah pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk. Lakukan beberapa
kali.
b. Dengan menggunakan ibu jari
tangan lakukan gerakan melingkar pada telapak tangan bayi.
c. Pijat lembut jari-jari bayi
satu per satu.
d. Lakukan pada tangan lainnya.
6.
Punggung
a. Akhir proses memijat dengan
memijat bagian punggung.
b. letakkan bayi dalam posisi
tengkurap secara hati-hati.
c. Letakkan kedua telapak tangan
di bagian punggung bayi, dan gerakkan kedua tangan secara berlawanan ke atas
dan bawah, mulai dari pundak sampai ke bokong. Lakukan beberapa kali.
d. Setelah selesai pakaikan baju
kembali lalu gendong bayi anda. Berikan ciuman lalu susulah. Bayi dalam keadaan
rileks biasanya langsung tertidur.
E. TIPS YANG
BOLEH DILAKUKAN
1.
Terus melakukan kontak mata dengan
bayi Anda
2.
Nyanyikan lagu atau putarkan musik
lembut untuk membantu Anda dan bayi Anda lebih rileks
3.
Mulailah dengan sentuhan ringan dan
perlahan, tingkatkan tekanan pijatan saat Anda semakin yakin dan bayi Anda
terbiasa dipijat
4.
Perhatikan isyarat yang ditunjukkan
bayi Anda. Jika ia menangis keras, hentikan pijitan. Mungkin bayi Anda ingin
digendong atau
disusui mengantuk.
disusui mengantuk.
5.
Jika Anda menggunakan baby oil,
mandikan bayi Anda setelah dipijat.
6.
Jauhkan baby oil dari mata bayi
Anda
7.
Konsultasikan dengan dokter anak
untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai pemijatan bayi
III
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. KESIMPULAN
Pijat bayi adalah sebuah teknik relaksasi yang telah turun
temurun di dipraktekkan di Indonesia yang mempunya manfaat secara biokimia dan
fisik.
Adapun mekanisme
dasar pemijatan bayi, antara lain; Pengeluaran beta endorphin, Aktivitas nervus vagus, dan Produksi serotonin.
Pelaksanaan
pemijatan bayi tidak dapat dilakukan pada semua kondisi bayi tetapi memiliki
beberapa kontra indikasi dan harus melalui tahap persiapan sebelum melakukan
pemjatan.
Prosedur
pemijatan bayi dimulai dari wajah, dada, perut, kaki dan pergelangan kaki,
tangan dan pergelangan tangan, dan yang terakhir adalah punggung.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini diharapakan agar kita semua sebagai
tim kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat
melakukan pijatan pada bayi karena memiliki banyak manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar