Minggu, 13 Oktober 2013

PEMIJATAN BAYI

PEMIJATAN BAYI


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PEMIJITAN BAYI” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan mahasiswa AKPER Fatima Parepare khususnya.
Sebagai pemula dan masih dalam taraf latihan,kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan tulisan kami ke depan.
Terima kasih.  


Parepare, Sepetember 2013

Kelompok VI





DAFTAR ISI











I

LATAR BELAKANG


Pijat bayi adalah sebuah teknik relaksasi yang telah turun temurun di dipraktekkan di Indonesia. para ahli kesehatan bayi juga telah mengakui manfaat-manfaat pijat bayi bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Namun, sebuah penelitian lebih lanjut menemukan bahwa pijat bayi tidak hanya memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang fisik si kecil, namun juga memberikan manfaat besar bagi perkembangan otak, mental dan panca indera.
Para ahli telah membuktikan, sentuhan bunda yang secara langsung dirasakan bayi, merupakan perangsang utama bagi perkembangan otak si kecil, terutama masa delapan minggu setelah kelahiran. Untuk itu lebih disarankan, pemijatan bayi dilakukan oleh bunda sendiri, karena sentuhan-sentuhan fisik secara berkala dan berkelanjutan yang dilakukan oleh ibu dan bayi dapat membantu pembentukan struktur dasar otak yang sehat dan mengoptimalkan ikatan emosi antara bayi dengan Ibunya.
Sesungguhnya praktek pijat bayi tidak hanya terdapat di Indonesia, metode kesehatan ini juga dipraktekkan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Bahkan para ahli medis modern telah pula melakukan penelitian mengenai manfaat pijatan bagi bayi. Diantaranya adalah mempererat ikatan emosional antara sang bayi dengan Ibunya. Bayi yang di pijat secara berkala mempunyai pertumbuhan yang lebih baik ketimbang bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat memiliki perkembangan sistem motorik yang lebih baik, pola tidur yang teratur, pengenalan terhadap lingkungannya serta memiliki ketenangan emosi yang lebih baik pula.

II

KONSEP DASAR TEORI


A.    MANFAAT PIJAT BAYI

Efek Biokimia Dan Fisik Yang Positif
1.      Efek biokimia yang positif dari pijat, antara lain:
·         Menurunkan kadar hormone stress (catecholamine)
·         Meningkatkan kadar serotonin
2.      Efek fisik/klinis, antara lain:
·         Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari system immunitas (sel pembunuh alami)
·         Mengubah gelombang otak secara positif
·         Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan
·         Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
·         Meningkatkan kenaikan berat badan
·         Mengurangi depresi dan ketegangan
·         Meningkatkan kesiagaan
·         Membuat tidur lelap
·         Mengurangi rasa sakit
·         Menurangi kembung dan kolik (sakit perut)
·         Meningkatkan hubungan batin antara orangtua dan bayinya (bonding)
·         Meningkatkan volume ASI


B.     MEKANISME DASAR PEMIJATAN (FISIOLOGI PIJAT BAYI)

Mekanisme dasar pemijatan bayi, antara lain:
1.      Pengeluaran beta endorphin
2.      Aktivitas nervus vagus
3.      Produksi serotonin
a.      Beta endorphin mempengaruhi mekanisme pertumbuhan
Pijatan akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg dari Duke University Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus. Pakar ini menemukan bahwa jika hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke bayinya terganggu akan menyebabkan hal-hal berikut:
1)      Penurunan enzim ODC (ornithine decarboxylase), suatu enzim yang menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan jaringan.
2)      Penurunan pengeluara hormone pertumbuhan
3)      Penurunan kepekaan ODC jaringan  terhadap pemberian hormone pertumbuhan.
Pengurangan sensasi taktil akan meningkatkan pengeluaran suatu neurochemical beta-endorphine, yang akan mengurangi pembentukan hormone pertumbuhan karena menurunnya jumlah dan aktivitas ODC jaringan.
b.      Aktivitas Nervus Vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan
Penelitian Field dan Schanberg (1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vasus yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya berat badan bayi yang dipijat meningkat lebih banyak dari pada bayi yang tidak dipijat.
c.       Aktivitas Nervus Vagus meningkatkan volume ASI
Penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya ASI akan lebih banyak diproduksi. Seperti diketahui ASI akan semakin banyak diproduksi jika semakin banyak diminta. Selain itu ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal ini berdampak positif pada peningkatan volume ASI.
d.      Produksi serotonin meningkatkan daya tahan tubuh
Pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmitter serotonin, yaiyu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang berfungsi mengikat glucocotokoid (adrenalin, suatu hormone stress). Proses ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin (hormone stress). Penurunan kadar hormone adrenalin ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG.
A.    KONTRAINDIKASI PEMIJATAN BAYI
Ada beberrapa keadaan ketika sebaiknya Anda tidak memijat bayi, yaitu bila:
1.      Bayi baru mendapat imunisasi, tunggulah 72 jam setelahnya.
2.      Bayi menderita infeksi kulit atau infeksi lainnya
3.      Bayi dalam keadaan sakit atau demam
4.      Keadaan ruangan sangat dingi
5.      Bayi sedang tidur
6.      Bayi dalam keadaan lapar atau baru selesai makan
7.      Bayi tampak merasa tak nyaman, gelisah, atau menangis saat dipijat. Biasanya bayi baru lahir hanya menikmati pijatan selama 2-5 menit, dan setelah berusia lebih dari 2 bulan, bayi dapat menikmati pijatan dengan waktu lebih lama.

C.    PERSIAPAN YANG DILAKUKAN SEBELUM PEMIJATAN

1.      Pastikan tangan anda dalam keadaan bersih dan hangat. Kuku dalam keadaan terpotong pendek dan tidak menggunakan cincin atau perhiasan di tangan yang dapat melukai kulit bayi.
2.      Pastikan suhu ruangan dalam keadaan hangat dan bayi merasa nyaman
3.      Anda dapat mendengarkan music lembut untuk menambah suasana santai
4.      Pastikan saat akan melakukan pijat anda dalam keadaan santai dan tidak terburu-buru dan bayi tidak dalam keadaan lapar, lelah, atau sehabis minum susu.
5.      Sebelum memijat, cobalah dahulu minyak yang akan digunakan ke kulit bayi dengan mengoleskan sedikit ke kulit bayi dan tunggu selama 30 menit untuk melihat adanya reaksi alergi. Gunakan minyak khusus untuk bayi (baby oil atau baby lotion) atau minyak organic seperti minyak kelapa. Jangan menggunakan minyak kacang atau aroma terapy yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
6.      Tidak perlu menggunakan minyak untuk bagian muka atau kepala.

D.    PROSEDUR KERJA

1.    CARA PEMIJATAN “WAJAH” (Pijatan “Senyum” melemaskan otos wajah)
a.       Tekan jari-jari Anda pada kening bayi, pelipis, dan pipi
b.      Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah diatas alis.
c.       Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi kearah pipinya.
d.      Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya, tarik sehingga tersenyum.
e.       Pijat lembut rahang bawah bayi Anda dari tengah kesamping seolah membuat bayi tersenyum.
f.       Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu

2.    Dada
Letakkan kedua tangan di atas dada dan dengan lembut gerakkan kea rah samping luar mengikuti arah tulang iga. Lakukan beberapa kali.
3.    Perut
a.       Letakkan jari-jari tangan kanan di perut bayi bagian kanan Anda, dan lakukan gerakan lembut mulai dari bawah tulang iga ke arah bawah seperti membentuk huruf  I.
b.      Lanjutkan membentuk huruf L dengan meletakkan jari kanan pada bagian kiri Anda di bawah tulang iga kea rah bawah di bagian kanan Anda.
c.       Lanjutkan membentuk huruf U. lakukan gerakkan lembut mulai dari bagian kanan bawah perut bayi pada sisi kiri Anda kea rah atas di bawah iga sampai ke bagian kiri bawah perut bayi. Semua gerakan ini akan membentuk I Love U
d.      Lanjutkan dengan gerakan memutar, yang searah jarum jam dengan menggunakan jari-jari tangan. Lakukan beberapa kali.
e.       Untuk mengurangi gas atau rasa kembung, tekuk kedua lutut ke arah perut dan tahan sampai hitungan 10. Lakukan beberapa kali.
4.    Kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki
a.       Letakkan satu tangan di bagian pangkal paha dan tangan satunya di pergelangan kaki bayi, lalu lakukan gerakan memijat lembut seperti memerah susu dari pangkal paha ke arah pergelangan kaki dengan tangan secara bergantian. Lakukan beberapa kali.
b.      Lalu pijatlah perrgelangan kaki dengan ibu jari secara lembut. Pijatlah telapak kaki bayi mulai dari tumit ke arah jemari dengan gerakan melingkar menggunakan ibu jari tangan anda.
c.       Pijat dengan lembut jari-jari bayi satu per satu.
d.      Lakukan yang sama pada kaki yang lainnya.



5.    Tangan dan telapak tangan
a.       Sama seperti pada kaki, letakkan satu tangan di pangkal lengan dan satu tangan di pergelangan. Lakukan gerakan seperti memerah susu dan pijat dengan lembut mulai dari pangkal lengan kea rah pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk. Lakukan beberapa kali.
b.      Dengan menggunakan ibu jari tangan lakukan gerakan melingkar pada telapak tangan bayi.
c.       Pijat lembut jari-jari bayi satu per satu.
d.      Lakukan pada tangan lainnya.
6.    Punggung
a.       Akhir proses memijat dengan memijat bagian punggung.
b.      letakkan bayi dalam posisi tengkurap secara hati-hati.
c.       Letakkan kedua telapak tangan di bagian punggung bayi, dan gerakkan kedua tangan secara berlawanan ke atas dan bawah, mulai dari pundak sampai ke bokong. Lakukan beberapa kali.
d.      Setelah selesai pakaikan baju kembali lalu gendong bayi anda. Berikan ciuman lalu susulah. Bayi dalam keadaan rileks biasanya langsung tertidur.

E.     TIPS YANG BOLEH DILAKUKAN

1.      Terus melakukan kontak mata dengan bayi Anda
2.      Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut untuk membantu Anda dan bayi Anda lebih rileks
3.      Mulailah dengan sentuhan ringan dan perlahan, tingkatkan tekanan pijatan saat Anda semakin yakin dan bayi Anda terbiasa dipijat
4.      Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi Anda. Jika ia menangis keras, hentikan pijitan. Mungkin bayi Anda ingin digendong atau
disusui mengantuk.
5.      Jika Anda menggunakan baby oil, mandikan bayi Anda setelah dipijat.
6.      Jauhkan baby oil dari mata bayi Anda
7.      Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai pemijatan bayi




    

III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN

Pijat bayi adalah sebuah teknik relaksasi yang telah turun temurun di dipraktekkan di Indonesia yang mempunya manfaat secara biokimia dan fisik.
Adapun mekanisme dasar pemijatan bayi, antara lain; Pengeluaran beta endorphin, Aktivitas nervus vagus, dan Produksi serotonin.
Pelaksanaan pemijatan bayi tidak dapat dilakukan pada semua kondisi bayi tetapi memiliki beberapa kontra indikasi dan harus melalui tahap persiapan sebelum melakukan pemjatan.
Prosedur pemijatan bayi dimulai dari wajah, dada, perut, kaki dan pergelangan kaki, tangan dan pergelangan tangan, dan yang terakhir adalah punggung.

B.     SARAN

Setelah membaca makalah ini diharapakan agar kita semua sebagai tim kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat melakukan pijatan pada bayi karena memiliki banyak manfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar